Pengikut

Sabtu, 06 Juli 2013

Pengaruh jenis kayu pada karakter suara gitar


Karakter suara yang dihasilkan oleh suatu gitar haruslah menjadi karakter dari merk gitar tersebut. Ada yang suara gain yang tinggi semisal Gibson, atau suara yang khas ala Fender, atau suara yang sangat tebal bila diberi distorsi semisal Ibanez yang "full of Rock". Ternyata selain penggunaan pickup/spull yang tepat juga masih banyak faktor lain yang mempengaruhi suara keseluruhan gitar, antara lain desain badan, bentuk tabung(untuk akustik) dan yang paling berpengaruh yang pasti ya kayu yang menyokong hampir 90% gitar tersebut. Bahkan suara gitar buatan home industry-pun suaranya bisa "menyerupai" gitar bermerek terkenal (Gibson, Fender, Ibanez, Scheter, dll) bila dibuat dengan kayu jenis tertentu dan penggunaan pickup yang tepat serta desain yang pas, jadi kalo agan agan mau beli gitar jenis apapun yang terbuat dari kayu, tanyain dulu kepada penjualnya, "Bang, nih gitar dibuat dari kayu apa? Boleh test sound ga?" karena belum tentu semua penjual itu jujur, apalagi kalo ketemu sama pembeli yang polos... :D :D.... Oke, berikut jenis kayu yang umum digunakan pada gitar...... Oh ya.. nih sumberya
Alder (Alnus rubra)

Kayu ini sering digunakan untuk body gitar karena bobotnya yang cukup ringan (sekitar 2kg untuk sebuah body stratocaster), namun dengan tone yang cukup baik. Tone yang dihasilkan oleh kayu jenis ini adalah mid cenderung bright. Kayu ini juga digunakan oleh Fender selama bertahun-tahun. Corak dari alder sendiri cukup menarik sehingga dapat difinishing dengan clear atau candy. Alder sebaiknya hanya digunakan untuk body gitar atau untuk laminated top, jangan digunakan untuk neck atau fingerboard (kayu ringan biasanya tidak terlalu kuat untuk menangani tarikan dawai).

Ash (Fraxinus Americana) : 

Seperti halnya alder, ash juga mempunyai bobot yang cukup ringan, namun sedikit lebih berat daripada alder. Kayu ini memiliki corak yang khas dan indah dengan tekstur serat yang agak kasar. Di Indonesia terdapat kembaran ash yaitu sungkai, untuk membedakannya dapat dilihat dari seratnya, dimana sungkai memiliki serat lebih kasar/besar daripada ash. Untuk tone sendiri, ash menghasilkan tone pertengahan cenderung bright (seperti alder). Idealnya, kayu ini digunakan untuk body dan laminated top, dan bukan untuk neck atau fingerboard (alasan sama dengan alder).


Basswood (Tilia Americana) : 

Basswod juga merupakan salah satu kayu dengan bobot yang cukup ringan. Kayu berwarna cerah ini memiliki motif yang tidak menonjol sehingga tidak disarankan untuk difinishing transparan. Kayu ini cukup soft sehingga cukup rentan terhadap beban dan tekanan, oleh karena itu sangat tidak dianjurkan membuat neck/fretboard dengan kayu jenis ini. Sound yang dihasilhan oleh kayu ini adalah mid cenderung warm. Karena kekuatan dan motifnya yang kurang baik, kayu ini hanya cocok digunakan untuk membuat body gitar. 


Mahogany (Khaya Ivorensis) :

Mahogany atau dalam bahasa indonesia disebut mahoni merupakan kayu yang identik dengan gibson. Sebagian besar gitar buatan Gibson menggunakan kayu jenis ini. Hal ini bukan tanpa alasan, karena mahogany memiliki karakter yang sangat baik, sound yang warm, dan sustain yang panjang mewakili ciri khas dari gitar-gitar buatan Gibson. Selain itu, kayu ini juga kuat, banyak perkakas dan interior rumah menggunakan kayu ini karena kekuatannya. Kayu ini cocok dingunakan untuk body, laminate top, dan neck, namun tidak cocok untuk fingerboard, karena kayu ini memiliki pori-pori yang cukup besar sehingga fretboard akan terlihat cepat kotor.


Rosewood (Dalbergia Latifolia) : 

Rosewood yang di Indonesia disebut dengan sonokeling, merupakan kayu keras yang paling sering digunakan sebagai fingerboard. Kayu ini merupakan kayu keras yang memiliki bobot yang cukup berat, menurut saya sih lebih berat dari mahoni. Seperti halnya mahogany, kayu ini juga menghasilkan tone yang warm dan sustain yang baik. Kayu ini dapat digunakan pada semua bagian gitar yang terbuat dari kayu seperti body, neck, fingerboard, dan top laminate, bahkan kayu ini juga sering digunakan untuk bridge.



Maple (keluarga Acer) : 

Seperti halnya mahogany, maple juga termasuk kayu keras dan kuat. Maple memiliki warna cerah dengan tekstur rapat dan corak yang bagus. Maple memiliki banyak ragam seperti flamed maple, quilted maple, birdh eyes maple, dll, dimana setiap jenis tersebut memiliki corak warna yang indah sehingga sering digunakan untuk laminate top pada body. Selain itu, pada umumnya maple digunakan sebagai neck dan fingerboard (karena kekuatan dan teksturnya yang rapat). Maple menghasilkan sound yang bright. 

 Oke sekian... semoga bermanfaat... maju terus musik Indonesia!!!

1 komentar:

  1. Salam kenal semua, bagi penggemar gitar yg ingin mengasah permainan gitar secara lengkap & mengunduh materi utk pemula, blues, jazz silahkan klik www.gitarzoom.blogspot.com

    BalasHapus